Rabu, Februari 09, 2011

Wawancara dengan 5th Hasanuddin Accounting Days – Accounting Paper Competition Winner

Vega dan Rima (mengenakan jas almamater Univ. Brawijaya) saat penyerahan kenang-kenangan dari panitia 5th Hasanuddin Accounting Days

Pada tanggal 2-5 Februari 2011 lalu, IMA (Ikatan Mahasiswa Akuntansi) Universitas Hasanuddin Makassar bekerja sama dengan Senat Mahasiswa FE-UH menyelenggarakan Hasanuddin Accounting Days edisi ke-5. Salah satu rangkaian acaranya adalah Accounting Paper Competition dengan tema “Out Looking the Preparation of Indonesia in IFRS”. Dalam kompetisi paper tingkat nasional tersebut, jurusan akuntansi FEUB mengirimkan Rima Nur Annisa dan Vega Wafaretta sebagai delegasi dari Universitas Brawijaya. Mereka akhirnya menjadi juara 1 dalam lomba yang putaran finalnya berlangsung selama 4 hari. Seperti apa kisah mereka dalam kompetisi tersebut dan bagaimana tips untuk mengikuti perlombaan akuntansi selanjutnya? Mari kita simak wawancara kami dengan Rima dan Vega.

HMJA: Selain sebagai mahasiswa, aktivitas apa saja yang kalian kerjakan sehari-hari?
Rima: Selain kuliah, aku juga produksi ama jualan kue muffin (FYI, kegiatan ini termasuk kuliah kewirausahaan yang ada di jurusan akuntansi FEUB). Jadi bisa belajar juga masalah pemasaran..
Vega: Aku sibuk di LSME (Lingkar Studi Mahasiswa Ekonomi) ama OADA (Organisasi Asisten Dosen Akuntansi)..

HMJA: Darimana kalian mengetahui informasi ada kompetisi paper di Universitas Hasanuddin ini?
Rima: Kita dapat sendiri dari internet. Setelah dapat informasi, kita bikin papernya.. Begitu dapat info dari panitia bahwa paper kita lolos final, kita maju ke pihak jurusan...

HMJA: Mengapa kalian tertarik mengikuti Accounting Days dari Universitas Hasanuddin ini?
Rima: Kita termotivasi dari BAF kemarin (Brawijaya Accounting Fair 2010, dilaksanakan awal Desember), tapi kita masih belum berhasil di sana. Jadi kita mengikuti kompetisi ini untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

HMJA: Bagaimana dukungan dari jurusan akuntansi FEUB kepada kalian, pada saat kalian berniat mengikuti Hasanuddin Accounting Days?
Rima: Pihak jurusan mendukung kita kok.. Tanggapan mereka bagus banget..

HMJA: Hal apa yang kalian rasa paling sulit dikerjakan dalam penyusunan paper ini?
Rima: Mencari ide butuh waktu lama. Tema yang diusung kompetisi paper ini juga terlalu luas, mengenai IFRS. Jadi kita bingung mau bahas apa... Setelah kita paham temanya, proses menuju pemilihan judul juga butuh waktu lama..

Vega dan Rima saat wawancara dilakukan (8/2)

HMJA: Apa sih judul paper kalian..?
Rima: “Tax Holiday: Rekonstruksi Kebijakan Perpajakan terhadap Surplus Revaluasi Aset Tetap sebagai Kajian Persiapan Aodpsi IFRS di Indonesia."
Vega: Ini tentang persiapan Indonesia untuk adopsi IFRS. Salah satu komponen yang jadi perhatian dalam IFRS kan revaluasi aset tetap. Selisih lebih atau surplus revaluasi itu di Indonesia ditetapkan dalam PPh Final 10% dan itu sangat memberatkan. Kami memberikan rekomendasi dengan adanya Tax Holiday. Jadi PPh Final itu dibebaskan sementara selama 5-10 tahun hingga Indonesia siap melakukan revaluasi.
Rima: Adopsi IFRS di Indonesia kan dilakukan secara bertahap. Salah satu unsur yang telah diadopsi itu adalah PSAK no. 16 (tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain). Di PSAK 16 ada dua metode pencatatan, yaitu metode cost dan metode revaluasi. Jika memakai metode cost, laporan keuangan belum menyajikan informasi nilai aset yang wajar. Jadi laporan keuangan tidak relevan dengan keadaan sekarang. Jadi disarankan untuk memakai metode revaluasi. Tapi di lain pihak, peraturan perpajakan di Indonesia masih menetapkan PPh Final 10% atas selisih lebih revaluasi. Revaluasi kan mengeluarkan biaya, masa perusahaan telah mengeluaran biaya tapi masih dikenakan pajak lagi atas kenaikan nilai asetnya. Hal itu memberatkan. Jadi untuk menyiapkan perusahaan siap menghadapi IFRS, kita menyarankan adanya Tax Holiday ini. Nanti setelah dipandang perlu oleh Dirjen Pajak, baru ditetapkan pajak lagi 5-10 tahun kemudian.

HMJA: Bagaimana proses pembuatan dan presentasi paper kalian di Makassar?
Rima: Setelah dapat informasi, kita sharing masalah tema dan konsultasi dengan Pak Khoiru (dosen akuntansi FEUB). Setelah paper selesai, kita kirim ke panitia. Seminggu kemudian, kita dapat informasi bahwa UB lolos. Tanggal 2 Februari lalu kita presentasi paper di Makassar. Sebenarnya ada tujuh peserta yang lolos. Kita (Universitas Brawijaya), Universitas Katolik Widya Mandala dari Surabaya (2 tim), Universitas Tadulako dari Palu, Universitas Sam Ratulangi dari Manado, yang terakhir dari Universitas Hasanuddin. Satu tim lagi mundur (Universitas Negeri Semarang).. Kita maju pertama kali dalam presentasi, jadi deg-degan. Sempat grogi sih waktu sesi pertanyaan, tapi alhamdulillah bisa terjawab dengan baik kok...

HMJA: Bagaimana perasaan kalian sebagai pemenang Hasanuddin Accounting Days ini?
Rima: Kaget sih.. Juara tiga diraih Unhas, juara dua dari Surabaya. Tema yang kita usung sama dengan tema milik juara dua. Jadi kemungkinan menang kan jadi kecil.. Tapi ternyata kita yang juara satu.. Bangga banget.

HMJA: Apa pesan dari kalian untuk teman-teman yang mungkin ingin mengikuti perlombaan sejenis?
Rima: Kalau memang ingin punya prestasi, kita harus berusaha dan berdoa. Rajin cari informasi, lebih aktif.
Vega: Kita harus punya inisiatif sendiri. Sering sharing dengan orang yang udah berpengalaman, bisa kakak tingkat atau dosen.

Selamat untuk Rima dan Vega atas prestasinya, semoga makin sukses untuk ke depannya. :)


foto 1: Panitia 5th Hasanuddin Accounting Days
foto 2: Reza Arizona
tulisan oleh: Reza Arizona

1 comments:

  1. kereeeeennn.............congraattt yaaa....maju trs HMJA UB..^__^

    BalasHapus