Selasa, Februari 19, 2013

Wawancara Ekslusif HMJA bersama Delegasi Nasional Accounting Week, Part I

Beberapa waktu lalu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya berkesempatan untuk mengikuti National Accounting League yang diadakan oleh Universitan Padjajaran Bandung. National Accounting Week yang kemudian disingkat dengan NAW ini merupakan acara tahunan bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universits Padjajaran yang selalu rutin diadakan. Untuk tahun ini, NAW dibagi kedalam 3 rangkaian acara antara lain : Kompetisi, Conference, dan Seminar. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 11 - 14 Februari 2013. dan untuk mahasiswa yang dikirim ialah Kharisma Eki, Steven Moris, dan Vidia Alif. mereka menjadi satu tim untuk mewakili Universitas Brawijaya dalam acara Kompetisinya saja. Bagaimana sih jalannya kompetisi ini,? kami dari Admin Blog HMJA telah melakukan wawancara eksklusif bersama mereka,berikut laporan kami.
Suasana depan ruang jurusan akuntansi sedang sepi saat itu, dikarenakan waktu telah menunjukkan pukul 12 siang, kebanyakan mahasiswa maupun dosen, sedang beristirahat. Namun satu delegasi dari akuntansi yang biasa kita panggil dengan pepe, eki, dan vidia ini telah kami menunggu di depan jurusan. Langsung saja mereka memaparkan bagaimana saja prosesi lomba yang telah mereka lakukan. Mereka hanya mengikuti kompetsinya saja karena hanya mengirimkan satu tim, apabila mereka mengajukan dua tim mungkin kita bisa mengikuti conference nya juga, ujar eki yang juga bertugas sebagai assisten dosen mata kuliah Akuntansi Biaya ini. 
Ujung kiri dan kanan Lo dari panitia NAW 2013, 
tengah dari kiri Steven Moris, Vidia Alif, dan Kharisma Eki

mereka mengikuti kompetisi dengan tema "Harmonisasi dalam Otorisasi Jasa Keuangan", kompetisi ini diikuti oleh 29 tim yang tersebar diseluruh tanah air di Indonesia. Acara diawali dengan seminar yang diikuti baik Peserta dalam Kompetisinya ataupun dalam Conferencenya. Seminar bertemekan mengenai Otorisasi Jasa Keuangan. Perlu diketahui sebelumna, lembaga Otorisasi Jasa Keuangan ini yang kemudian disingkat OJK merupakan lembaga Independen yang baru saja terentuk pada 1 januari 2012 lalu. "OJK bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kinerja dari lembaga keuangan non bank, perbankan, dan Pasar modal, pada awalnya OJK ini dibentuk untuk menggantikan fungsi dari BAPEPAM-L" ujar pepe selaku ketua tim delegasi ini.
Setelah mereka melakukan Seminar seharian, mereka melakukan Technical Meeting pada malam harinya, mereka menuturkan bahwa masih banyak kekurangan dari panitia NAW ini, terbukti dengan adanya beberapa peraturan yang dirubah dan bahkan dihapuskan, salah satu contohnya adalah Mosi debat yang dirubah. Panitia kurang mampu mempertahankan argumen mengapa hal tersebut dihapuskan. Namun..



Ditulis oleh : Rizky Aji Shiddiqy

1 comments:

  1. makasi ajik uda di post. mau revisi dikit yg foto sebelah kiri itu kahim nya unpad, mas rikhsha namanya :)

    BalasHapus